Selamat Datang di Website ini

SELAMAT DATANG DI WEB BAPAS PATI. Dalam web ini terdapat informasi yang kantor Bapas Pati sajikan.VISI : “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” MISI : Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan,Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum,Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim,Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera,Mewujudkan bangsa yang berdaya saing,Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional,Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

BAPAS Pati Tingkatkan Keterampilan Hidup Mantan Napi



Kamis, 13 Maret 2014 18:44 | Agus Pambudi


pasfmpati.com  (Pati, Margorejo) - Untuk menyiapkan para mantan narapidana yang mendapat rekomendasi pembebasan bersyarat  dari Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS), Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Pati mengadakan pelatihan keterampilan hidup bagi mereka. Sehingga setelah mereka benar-benar dinyatakan bebas, dapat membuka usaha secara mandiri dan dapat diterima dimasyarakat. 

Dengan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Kabupaten Pati, Balai Permasyarakatan (BAPAS) Pati menawarkan pelatihan budidaya ikan air tawar kepada klien (mantan narapidana)  yang menjadi binaannya. 
Kepala BAPAS Pati, R.M. Dwi Arnanto, SH. MH saat diwawancara radio PAS mengungkapkan, pelatihan tersebut untuk menyiapkan ketrampilan bekerja para mantan napi sebelum kembali ketengah-tengah masyarakat. Dan diharapkan dengan memiliki keterampilan itu mereka dapat membuka usaha, sehingga dapat menghapus stigma negatif dimasyarakat terhadap mereka. 
”Jadi yang dapat dilakukan BAPAS Pati, adalah membina kliennya (mantan narapidana yang mendapat pembebasan bersyarat), supaya stigma negatif dimasyarakat itu hilang. Sehingga kita carikan solusi, dengan menjalin kerjasama dengan instansi terkait, termasuk dengan klien kita yang sudah berhasil. Sehingga kedepannya mereka punya penghasilan dan dapat menghidupi keluarganya dengan lebih baik,” terang Kepala BAPAS Pati.
Kepala BAPAS Pati, R.M. Dwi Arnanto, SH. MH mengatakan, dalam pembinaan terhadap kliennya itu, BAPAS membantu memfasilitasi dengan menyiapkan proposal untuk mendapatkan bantuan modal usaha, dengan instansi terkait sesuai bidang usahanya.
”Jadi kita lebih fokus dalam hal mediasinya, kita siapkan proposalnya seperti apa?. Semisal kita kerjasama modal usaha dengan Dislautkan seperti apa? Kemudian untuk pinjaman kita carikan solusinya seperti apa. Dan mereka mendapatkan pinjaman itu dengan jaminan mereka punya keluarga, punya kehidupan seperti apa. Ini tentu kita survei lebih dulu, kemudian baru kita sampaikan kepada pihak terkait,” katanya.  
Hingga saat ini mantan narapidana dengan pembebasan bersyarat (klien) BAPAS Pati, yang  usahanya berhasil untuk menghidupi keluarganya sudah 30an klein. BAPAS Pati juga masih berusaha memfasilitasi 611 klein dewasa dan 42 klein anak-anak binaannya dari Kabupaten Demak, Jepara, Kudus, Pati, Rembang dan Kabupaten Blora, dengan keterampilan usaha yang cocok untuk kemandirian keluarganya. 
Selain Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan), dalam pelatihan keterampilan usaha kepada kleinnya, BAPAS Pati juga melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan (Dispertannak) maupun Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kabupaten Pati.(*)

1 komentar:

  1. Terus dan lanjutkan program Bapas Pati yang sudah OK banget. Siiiip, maju terus Bapas Pati.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.