Selamat Datang di Website ini

SELAMAT DATANG DI WEB BAPAS PATI. Dalam web ini terdapat informasi yang kantor Bapas Pati sajikan.VISI : “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” MISI : Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan,Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum,Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim,Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera,Mewujudkan bangsa yang berdaya saing,Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional,Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

PEGAWAI BAPAS PATI MELAKSANAKAN UPACARA DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 69 TAHUN 2014 DI LAPAS PATI



Dalam setiap tahun bangsa Indonesia banyak memperingati hari yang bersejarah, termasuk yang sangat penting hari bersejarah tersebut adalah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Hari kemerdekaan Republik Indonesia selalu kita peringati setiap  tahun  yaitu setiap tanggal 17 Agustus. Untuk tahun 2014 ini Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sudah memasuki usia yang ke 69 tahun, usia yang sudah tidak muda lagi. Setiap tanggal 17 Agustus tersebut di kantor pemerintah maupun swasta, sekolah, maupun tempat lainnya akan diadakan upacara bendera. Upacara tersebut  tetap  dilaksanakan meskipun hari Minggu sekalipun yang kebetulan tahun 2014 ini Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tepat pada hari Minggu. Tujuan kita memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tersebut adalah untuk mengenang kemerdekaan bangsa Indonesia yang diperoleh dengan perjuangan dan bukan pemberian dari negara penjajah. Jika kita renungkan bersama apa itu sebenarnya makna dari kemerdekaan itu, tidak sekedar rutinitas kita melaksanakan upacara bendera akan tetapi memiliki makna yang sangat dalam karena dengan kemerdekaan itulah kita bisa merasakan kehidupan sekarang ini dengan penuh kenikmatan seperti yang kita rasakan sekarang ini. Apa yang kita rasakan dan kita peroleh sekarang ini tentunya tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan bangsa kita yang telah mengorbankan baik jiwa, raga dan hartanya. Oleh karena itulah sudah sepantasnya kita mengenang  jasa para pahlawan tersebut dengan mengisi kemerdekaan ini dengan apapun yang terbaik untuk perkembangan dan pembangunan bangsa  Indonesia. Salah satu bentuk untuk mengenang jasa para pahlawan tersebut adalah dengan melaksanakan prosesi upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus seperti menaikkan sang Merah Putih, pembacaan teks Proklamasi, Pancasila maupun Pembukaan UUD 1945 yang merupakan rangkaian dalam upacara yang bermakna bahwa tidak mudah sebuah bangsa merdeka berdiri, tapi harus melalui proses yang namanya perjuangan .



Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang kita peringati setiap satu tahun sekali, semoga tidak menjadi luntur bagi generasi penerus bangsa. Akan sangat ironi sekali ketika upacara bendera   17 Agustus tidak lagi dianggap sebagai bentuk peringatan untuk menghayati kembali nafas perjuangan kemerdekaan, namun hanyalah sebatas formalitas atau seremony kegiatan rutin tahunan. Tidak hanya itu, bahkan ada sebagian orang yang melakukan upacara bendera 17 Agustus merupakan bentuk “keterpaksaan” karena diwajibkan oleh kantor tempat mereka bekerja ataupun sekolah tempat siswa belajar. Kita seakan melupakan bahwa perjuangan kemerdekaan diraih dengan perjuangan bahkan hingga mengorbankan nyawa seseorang, akan tetapi hanya berdiri dan mengikuti prosesi peringatan upacara bendera saja sebagian orang merasa lelah, capek bahkan menganggapnya tidak penting dan lebih baik tidur di rumah (karena setiap 17 Agustus pasti diliburkan).
Membiasakan diri mengikuti upacara bendera memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus, paling tidak membuat kita berefleksi, apa saja yang sudah kita lakukan buat bangsa dan apa saja yang sudah kita berikan kepada negeri Indonesia ini. Tongkat estafet negeri yang sudah berusia 69 harus   berjalan terus jangan sampai tongkat estafet itu jatuh atau berhenti di tengah jalan. Kita harus tetap selalu memupuk rasa nasionalisme, rasa kebangsaan  dan tekat untuk meneruskan dan melanjutkan perjuangan dalam diri kita ini agar bangsa Indonesia tercinta ini menjadi bangsa  yang adil, makmur dan sejahtera. Semoga kita dapat mengisi kemerdekaan ini dengan menegakkan kebenaran, menjunjung tinggi keadilan, bertindak dan berfikir secara cermat, arif dan bijaksana serta jujur dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Amin.
(Pati, mwd,21/8/14,12.58)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.